Perasaan dan Harga Diri !

Harga diri atau nilai diri seseorang itu bisa dilihat dari bagaimana seseorang itu mampu atau tidak mengendalikan perasaannya. Kemampuan mengendalikan perasaan disini, tidak jauh sebagaimana mereka berusaha mengendalikan amarah, kedengkian, kesombongan, kemunafikan, kelicikannya, keegoisannya, dan lain sebagainya.

Ketidakmampuan mengendalikan perasaan sombong yang sering terjadi pada orang yang sudah kelewat pede, akanlah menjadi masalah tersendiri dalam menyangkut keberadaan harga dirinya itu. Bagaimana tidak, hanya karena ada maksud tertentu saja, telah bercerita berlebih-lebihan akan keadaan dirinya. Bagaimana tidak, hanya memilki anak buah dua saja, sudah bercerita dengan mantapnya, mengakui punya banyak anak buah. Bagaimana tidak, menjadi pegaiwai biasa saja telah mengaku menjadi pejabat penting. Bagaimana tidak, pingin jadi tentara saja sudah belagak sebagai prajurit.

Tentunya, ketidakmampuan mengendalikan perasaan hanya karena ingin menyikapi sesuatu, menjadikan tidak sedikit orang melakukan hal-hal yang berlebih-lebihan dari keadaan yang sebenarnya. Memang pada awalnya akanlah mengangkat tinggi-tinggi nilai orang tersebut. Namun waktu adalah kejujuran yang tak mungkin bisa dibohongi. Untuk itu, waktu akan berjalan mengungkap kebenaran yang terjadi. Seiring dengan itu, tentu saja, akan terkuaklah harga diri seseorang yang sudah terlanjur terangkat cukup tinggi. Terkuaklah kemudian harga dirinya yang ternyata hanya suka melebih-lebihkan tentang sesuatu yang sebenarnya terjadi. Semakin jauh melebih-lebihkan sesuatu, maka yang akan terjadi adalah semakin terpuruklah harga diri seseorang sebanding dengan kebohongan yang telah diciptakannya itu. Semakin besar kebohongan yang dibuat, maka akan semakin jatuhlah harga diri seseorang dibuatnya. Keterpurukan harga diri hanya karena tidak mempunyai kemampuan mengendalikan perasaan diri terhadap sesuatu yang diinginkannya itu.



Perlu dipahami juga, bahwa amarah, kedengkian, kesombongan, kemunafikan, kelicikannya, keegoisannya, dan lain sebagainya adalah sifat yang sangat manusiawi untuk muncul pada diri siapa saja yang mempunyai cita dan rasa. Namun ketidakmampuan mengendalikannya, maka berpeluang lebarlah, orang tersebut telah dan sedang mempertaruhkan harga dirinya. Namun jika seseorang atau siapa saja mampu mengendalikan dan mengelolanya, maka tak menutup kemungkinan, itu semua bisa menjadi kekuatan dalam hidupnya. Kekuatan untuk melangkahi hidup dengan penuh kedewasaan. Kekuatan untuk menempuh hidupnya dengan kesuksesan demi kesuksesan. Kekuatan untuk bisa menjalani semua kehidupannya dengan begitu mudahnya. Dan tentu saja, mereka akan melangkahi hidupnya dengan penuh kewibawaan. Dan kemudian, seiring dengannya, akan semakin mantaplah harga dirinya, yang akan selalu memancar pada dirinya itu.

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com